Bawaslu RI menggelar
Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif. Tujuannya, untuk pengembangan pengawasan
partisipatif di kalangan masyarakat demi menciptakan kader pengawasan yang
andal. Sekolah Kader pertama ini akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal
11 hingga 24 Juli 2018 di Bogor, Jawa Barat. Peserta Sekolah Kader Pengawasan
Pasrtisipatif pertama ini berasal dari empat provinsi yakni Jawa Timur, Jawa
Barat, Nusa tenggara Barat, dan Sumatera Selatan dengan jumlah peserta 20
orang. Terdiri dari 14 peserta laki-laki dan 6 peserta perempuan
Tak disangka pada saat
penutupan kegiatan Sekolah Kader Partisipatif, salsah satu peserta dari Gresik
Jawa Timur , Aliyul Fikri memberikan kejutan kepada Ketua BAWASLU RI Bapak
Abhan, S.H di penghujung acara tersebut. Bapak yang lahir di Pekalongan tahun
1968 mendapatkan souvenir dari Aliyul Fikri berupa produk asli Kota Giri berupa
Songkok yang tercantum Logo BAWASLU. Tampak senyum bahagia dan bangga dari
wajah Bapak Subhan Ketua BAWASLU RI ketika menggunakan Songkok Lukis Nusantara.
Fikri, sapaan akrab
mahasiswa S2 UIN Sunan Ampel berkata, “Songkok Lukis Nusantara bukan sekedar
Songkok pada umumnya, tapi berusaha menjadikan songkok sebagai identitas bangsa
Indonesia yang sesungguhnya. Sangat cocol dan bisa dipakai dalam berbagai
event/kegiatan”.
Fikri yang juga Alumnus
SMANU 1 Gresik juga aktif dalam kegiatan kepemudaan dan kepemiluan di Gresik,
dia selalu berusaha mengenalkan produk produk unggulan dan potensi potensi kota
Gresik ketika dia mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kota Gresik. "Tak
lain agar masyarakat luas mengenal Gresik yang mempunyai berbagai produk dan
potensi Gresik" ujar pengurus PAC GP Ansor Gresik.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Terima kasih atas tanggapan Anda. Komentar akan segera ditampilkan setelah diverifikasi oleh Admin.