“Revolusi
Industri 4.0 kali ini bukan hanya menciptakan daya saing atau berkompetisi,
namun juga mengharuskan untuk melakukan kolaborasi, lanjut Ketua Pimpinan
Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur ini saat
konferensi pers di IAI Ibrahimy Banyuwangi.
Alumnus
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini mengatakan berkolaborasi akan
dapat terwujud dengan baik, ketika setiap orang memiliki kreatifitas yang
tinggi dan menghasilkan inovasi baru. “Inovasi merupakan sebuah keniscayaan
dalam suatu perubahan. Sehingga setidaknya ada tiga unsur yaitu sesuatu yang
dapat berupa produk, proses atau metode atau ide yakni gagasan,” urainya. Dikutip
dari www.nuonline.com
Selaras dengan pernyataan
Ketua PW IPNU Jatim, Rekan Nizam Ketua PC IPNU Gresik merespon tema Konferensi
Wilayah IPNU Jawa Timur dengan gerakan nyata. Yakni mempromosikan produk khas
Gresik yang juga merupakan identitas bangsa Indonesia yaitu Songkok dalam event
Konferwil IPNU Jawa Timur. Bukan sekedar Songkok hitam, namun produk yang telah
berinovasi berupa Songkok Lukis Nusantara. Variasi logo IPNU dan logo NU
terpampang di bagian depan songkok hitam.
Cak Budi, pumuda asal Gresik Finalis Santripreneur Award 2017 yang juga Crew Songkok Lukis Nusantara, di tempat berbeda memberi komentar tentang event tersebut “Kolaborasi menjadi kewajiban utama dalam
merespon isu global, kita tidak bisa berdiri sendiri mengandalkan kekuatan kita
sendirian, tema Konferwil IPNU Jawa Timur sangatlah tepat dan relevan! Semoga
IPNU Jawa Timur semakin lebih baik dari waktu ke waktu”
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Terima kasih atas tanggapan Anda. Komentar akan segera ditampilkan setelah diverifikasi oleh Admin.